27 Oktober 2009

Bendung Gerak Sembayat



Bendung Gerak Sembayat utowo Sembayat Barrage kiro-kiro koyo photo Babat barrage ning ndukur iku bentuke mirip.

Bendungan iki bakal mbantu poro petani, kebutuhan air bersih rumah tangga penduduk sekitar Sembayat Bungah Sidayu Gresik lan Lamongan alhamdulillah.

Matur suwon Pak Presiden, matur suwon Pak Bupati, matur suwon Pemprov Jatim.

Mugi-mugi nhang cepet terlaksana

Insya4JJI mulai dibangun tahun 2011 jarene koran-koran sing wis nulis koyo ning ngisor iki

----------
Pembangunan Bendung Gerak Sembayat Dipercepat
Kamis, 19 Maret 2009 | 16:17 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Adi Sucipto

LAMONGAN, KOMPAS.com — Rencana pembangunan Bendung Gerak "New Sembayat Barrage" atau sering disebut Kuro Barrage di Sungai Bengawan Solo segera direalisasikan. Pembangunan bendung gerak ini membutuhkan pembebasan lahan seluas 74 hektar.

Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Bengawan Solo Sudarsono pada rapat koordinasi dengan Balai Besar Bengawan Solo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Gresik dan Lamongan di Lamongan, Kamis (19/3), mengatakan, rancangan skenario besar bendung gerak tersebut masuk fase II atau mulai 2011 nanti.

"Namun, karena ada instruksi dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar proyek ini segera diselesaikan, maka dilakukan percepatan proses untuk mewujudkannya," katanya.

Sudarsono menyampaikan adanya dana stimulus penanganan banjir di sepanjang Sungai Bengawan Solo sebanyak lima paket yang masuk wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik mulai sekitar Mei atau Juni nanti. Dana tersebut akan dipergunakan untuk peninggian tujuh titik tanggul negara yang sebagian besar berada di Gresik, dan pengerukan di saluran pembuangan (floodway) di Laren, Kabupaten Lamongan, yang mengalami pendangkalan (sedimentasi).

"Namun, proyek tersebut terkendala masalah sosial di Gresik, yakni sulitnya pembebasan tanah. Karena bentuknya dana stimulus, kalau tidak dilaksanakan dalam tahun ini juga, dana ini akan kembali ke pusat," kata Sudarsono.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik Achmad Najib menambahkan, New Sembayat Barrage memang terkendala masalah tanah di Gresik. Menurut dia, kebutuhan tanah untuk pembangunan New Sembayat Barrage ini sudah didata dan dibagi menjadi enam wilayah.

Dari total 74 hektar tanah yang dibutuhkan, 64 hektar di antaranya berada di wilayah Gresik. Jatah pembebasan tanah Lamongan 10 hektar masuk wilayah II dan VI. Kebutuhan ini belum termasuk 15 hektar untuk unit water treatment plant (pengolahan air bersih). Pemkab Gresik berkomitmen mempercepat pembebasan tanah. "Yang penting segera buat action plan bersama, sehingga progress proyek ini jelas," katanya.

Najib juga menyampaikan ada informasi dana sharing untuk pembebasan lahan antara pemerintah pusat 50 persen, Pemprov Jawa Timur 25 persen, dan Pemkab 25 persen. Namun, masih perlu dipastikan apakah prosentase tersebut sudah mencakup semua kebutuhan lahan, katanya.

Bupati Lamongan Masfuk menuturkan, tingkat kemanfaatan Kuro atau New Sembayat Barrage sangat besar bagi masyarakat Lamongan maupun Gresik. Selain sebagai solusi permasalahan banjir Bengawan Solo, nantinya bisa digunakan untuk industrialisasi, pasokan air PDAM, dan irigasi pertanian. "Sesuai dengan instruksi Presiden saat peresmian 100.000 rumah sehat sederhana (RSS) di Lamongan perlu dilakukan percepatan pengerjaan proyek New Sembayat Barrage ini," katanya.

-------
http://ekonik3.blogspot.com/2009/03/new-sembayat-barrage-semakin-nyata.html
New Sembayat Barrage Semakin Nyata

Rencana pembangunan New Sembayat Barrage atau yang sering disebut Kuro Barrage di Sungai Bengawan Solo semakin mendekati kenyataan. Berlangsung di Ruang Guest House Pemkab Lamongan, Kamis (19/3), dilangsungkan rapat koordinasi antara Pemkab Lamongan, Gresik, Balai Besar Bengawan Solo dan Pemprop Jatim bersama Bakorwil II Bojonegoro. Rapat ini adalah tindak lanjut rapat sebelumnya yang berlangsung di Gresik.
Dari Lamongan turut serta Bupati Masfuk, Wabup Tsalits Fahami, Sekkab Fadeli dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Sementara Pemkab Gresik diwakili Sekkab Chusnul Chuluq bersama Kepala Bappeda Ach Najib. Kemudian Balai Besar wilayah Sungai Bengawan Solo diwakili Kabid Operasional dan Pemeliharaan Sudarsono dan Pemprop Jatim diwakili Kabid Pembangunan dan Pengembangan Dinas PU Pengairan Joko Jatiroso serta beberapa pejabat dari Biro Administrasi dan Kerjasama Antar Daerah.

Masfuk tuturkan tingkat kemanfaatan Kuro atau New Sembayat Barrage ini sangat tinggi untuk masyarakat Lamongan maupun Gresik. Air dari Bengawan Solo itu selain sebagai solusi permasalahn banjir, nantinya bisa digunakan untuk industrialisasi, air supaly PDAM dan irigasi pertanian. “Sesuai dengan instruksi Presiden RI saat peresmian 100 ribu Rumah Sehat Sederhana beberapa waktu lalu, perlu dilakukan percepatan pengerjaan proyek New Sembayat Barrage ini, “ papar dia.

Disampaikan Sudarsono, design dari bendung gerak yang sering disebut sebagai Kuron Barrage oleh Pemkab Lamongan adalah Sembayat Barrage termasuk di Bappenas yang disebut sebagai New Sembayat Barrage. Dalam grand scenario itu, pembangunan New Sembayat Barrage masuk fase II atau mulai 2011 nanti. Namun menurut Sudarsono, karena ada instruksi dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar proyek ini segera diselesaikan, maka akan dilakukan percepatan proses untuk mewujudkannya.

Sudarsono saat itu juga sampaikan adanya dana stimulus untuk penanganan banjir di sepanjang Sungai Bengawan Solo sebanyak lima paket yang masuk wilayah Tuban, Lamongan dan Gresik mulai sekitar Mei atau Juni nanti. Dana ini akan dipergunakan untuk peninggian sejumlah 7 titik tanggul negara yang sebagian besar berada di Gresik. Termasuk pengerukan di floodway di Laren yang kini alami sedimentasi. Namun proyek ini terkendala masalah sosial di Gresik, yakni sulitnya pembebasan tanah. “Karena bentuknya dana stimulus, kalau tidak dilaksanakan dalam tahun ini juga, dana ini akan kembali ke pusat, “ kata dia.

Sementara dari Najib didapat keterangan jika New Sembayat Barrage ini memang mengalami masalah sosial, yakni masalah tanah di Gresik. Naman menurutnya kebutuhan tanah untuk pembangunan New Sembayat Barrage ini sudah diinventarisir dan dibuat pembagiannya menjadi enam wilayah. Dari total 74 hektar tanah yang dibutuhkan, terang dia, 64 hektar diantaranya berada di wilayah Gresik. Jatah tanah Lamongan 10 hektar masuk wilayah II dan VI. Kebutuhan ini belum termasuk 15 hektar untuk water treatment plant (pengolahan air bersih).

“Pemkab Gresik berkomitmen untuk mempercepat pembebasan tanah ini. Yang penting segera buat action plant bersama, sehingga progress proyek ini jelas, “ kata dia. Dia juga sampaikan ada informasi dana sharing untuk pembebasan lahan antara pemerintah pusat 50 persen, Pemprop 25 persen dan Pemkab 25 persen. “Namun masih perlu dipastikan apakah prosentase tersebut sudah emncakup semua kebutuhan lahan New Sembayat Barrage, “ jelas dia.

Terkait percepatan New Sembayat Barrage ini, Pemprop Jatim seperti dituturkan Joko Jatiroso sudah siapkan surat ke presiden. Ini berdasar pertemuan 11 Maret lalu di Gedung Grahadi bersama Gubernur Jatim. Selain itu pada pertemuan itu juga undang tim dari ITS Surabaya untuk tindak lanjuti lebih detail action plant proyek tersebut. Dikatakannya, pada 31 Maret nanti action plant ini akan di lokakaryakan dengan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan mengundang Bupati Lamongan dan Gresik.

Pertemuan itu sepakati untuk membuat sebuah nota kesepahaman antara Lamongan dan Gresik yang naskahnya di design Biro Administrasi dan Kerjasama Antar Daerah. Sementara secara teknis akan dirumuskan Dinas Pengairan Pemprop Jatim bersama Balai Besar wilayah Sungai Bengawan Solo. Juga disepakati agar Lamongan bersama Gresik dan Balai Besar wilayah Sungai Bengawan Solo melakukan paparan ke Menteri Pekerjaan Umum demi percepatan proyek tersebut.

--------

Semoga bermanfaat
nggresik.blogspot.com

5 komentar:

mybenjeng mengatakan...

mugo-mugo tambah makmur petani kabeh...

doni mengatakan...

Semoga lancar....

si Rusa Bawean mengatakan...

aku biyen sering lewat kretek sembayat bungah iku nek pas kate mbalik nang pondok.

:)

Fernando de Grissee mengatakan...

Alhamdulillaaah...mugo2 cepet dilaksanakno...InsyaAllah manfaate uuuuaaaakeeh seru...

andy mengatakan...

SEmoga lancar-lancar saja. KUnjungi blog saya ya....