19 Desember 2008

PENGUMUMAN HASIL TES CPNS GRESIK 2008

PENGUMUMAN HASIL TES CPNS 2008 KABUPATEN GRESIK DAPAT DILIHAT DI HTTP://WWW.GRESIK.GO.ID
MULAI TANGGAL 20 DESEMBER 2008
PUKUL 00:00 WIB


Untuk Penjelasan Lebih Lengkap Dapat Menghubungi
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 245 (Kantor Bupati Lt.3) Gresik
Telp. (031) 3952825-30 Psw : 300


waaa engko bengi reeeeeeek…
AYO PODHO DUNGO…WIRIDAN….DZIKIR…..
KUDHU PODO SIAP DITERIMO GAK DITERIMO
IKHLAS….IKHLAS…IKHLAS…..

kabe iku 4JJI sing ngatur Rejeki Jodoh lan Pati….

wes serahno kabeh nang 4JJI….diterimo gak diterimo….

eson gak melu tes reek…supoyo sampeyan gak akeh-akeh saingane…hehehe sombong yo…eson…

SLAMAT GAWE SENG DI TERIMO OJO LALI SUJUD SYUKURE LAN BANCAANE REEK

Sepurane-Matursuwon

18 Desember 2008

Ngewangi wong tuo ndaot wene

Nandur pari iku gudu onok bibite, carane nggawe bibite iku biasane
Bapak njupuk pari sing apik terus diwadai karung terus di kom nangkali sampek metu cukul oyote iku pirang-pirang ndino, maringono di sepyurno nang sawah sing wes di singkal di ncak-ncak di garu sampek alus roto lemae.

Mari dispyurno mau gudu terus di borani utowo di banyone karo desel sing nduwe desel, sing gak nduwe yo gudu Boran, boran iku nggawe wakul guede teko anyaman ori gawe yeduk banyu teko kali...wah iki rek sing nggarai otote sang tangan bahu gede metekel, Alhamdulillah gak katek tuku bensin utowo solar wong pancen gak ono sing di gawe tuku. Mari di borani sampek terik dadhi wene sing skirane wis kuat di tandur.

Mergone winie wes gede siap di tandur, nah iki wayae Ndaot yoiku mbateki wene karo tangan karo longgo dempok nang sawah yo mestine campur ladhune sawah kadang sang katok sang kaos kelbonan yuyu, uler, walang, cacing, uler balong, lan kewan cilik-cilik liyane masiyo ngono yo tetep sueneng rek.

Biasane moleh teko sekolah terus dikongkon wong tuo ngewangi ndaot, cek nhang mari winie mnesok di tandur, mergo eson sek arek yo ngewangi sak ole-olehe kadang telu papat talian wene, yo winie mau di tali sak terkeman tangan loro biasane. Yoo jenenge ngewangi wong tuo yo sak isoe lha wong eson sik arek.

Ya 4JJI kapan eson nduwe desel, nduwe singkal mesin, nduwe mesin ndaot, nduwe mesin tandur, sak teruse ???

wes enak ngene wae alami, awak sehat walafiyat kuat gak katek soro-soro olah raga.

06 Desember 2008

Gresik Kota Seribu Makam

rek eson nemu tulisan iki teko blog e cak Alim http://pusakanesia.blogspot.com/2007/09/gresik-lama_13.html sing di tulis teko Majalah Mossaik, Edisi Maret 2004...
matur suwon Majalah Mossaik lan Cak Alim.

judule "Gresik Kota Seribu Makam"

Selama ini, Gresik dikenal sebagai kota santri. Tapi bahwa sejarah panjang terbentuknya kota Gresik tidak bisa dilepaskan dari sepak terjang pada auliya yang kini banyak di makamkan di Gresik, menjadikan kota ini disebut kota seribu makam.

Kota Gresik disebut sebagai kota santri, barangkali semua orang maklum. Tapi disebut kota seribu makam? Mungkin masih menimbulkan perdebatan. Tapi Suryono, Kepala Dinas Pariwisata Gresik, tidak menampik. Bahkan dia menegaskan, sebutan itu perlu dimengerti sebagai kota yang paling banyak terdapat makam auliya (para wali)-nya, dibanding daerah lain.
"Di samping jumlahnya banyak, perlu ditambahkan bahwa kualifikasi mereka yang di makam bukan orang kebanyakan. Mereka orang yang memiliki kelebihan dibanding masyarakat umum. Status mereka para wali atau kerabat wali," katanya tandas. Artinya, secara historis mempunyai keteladanan dan secara agama memiliki kelebihan.
Secara historis, sepak terjang para auliya itu, baik langsung maupun tidak, beperan dalam pembentukan kota Gresik. Karena itu sejarah panjang kota Gresik, tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang mereka. Bahkan sampai mereka telah dikuburkan selama ratusan tahun lalu.
Ditegaskan, makam itu bisa menjadi medium mengenang, meneliti dan menjadi suri tauladan bagi generasi setelahnya. Karenanya, ada tradisi meruwat makam. Ruwatan itu bisa dilakukan dengan acara-acara khaul, mengirim doa-doa dan sebagainya. Tujuannya, untuk mengingat kembali orang-orang yang telah dimakamkan. "Itu yang terus dikembangkan bagi generasi mendatang," imbuhnya.
Secara persis berapa jumlah makam para wali di Gresik, kata Suryono, secara otentik masih terus dikembangkan. Tapi setidaknya sudah ada paguyuban para pengelola makam auliya yang aktif mengikuti pertemuan-pertemuan untuk pengembangannya. Mereka yang ikut aktif sekitar 50 orang, sementara jumlahnya diperkirakan mencapai 300-an tempat makam auliya, sampai pulau Bawean.
Nama dan jumlah makam yang sudah dikenal umum, ia akui, identifikasinya bukan sekaligus. Pengidentifikasian itu telah melalui proses panjang. Sepanjang usia makam itu sendiri. Dengan demikian, tuturnya, tidak menutup kemungkinan akan dikenali lagi makam-makam auliya yang lain yang tersebar di seluruh daerah Gresik.
Upaya pencarian itu dilakukan oleh dinas pariwisata bersama dengan orang-orang yang sudah tergabung dalam paguyuban. Justru upaya terbesar diharapkan dilakukan oleh mereka yang tergabung di paguyuban, karena mereka dinilai lebih intens, sehingga memudahkan untuk pengenalan terhadap makam-makam yang masih anonim.
Makam-makam yang sudah diketahui umum, sering didatangi peziarah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ziarah itu, diakui Suryono, masih sebatas ziarah belum dikemas sebagai kegiatan wisata.
Dalam konteks pariwisata, boleh dikatakan sebagai wisata pilgramek (pariwisata keagamaan). Katanya, mereka kadang tidak mau disebut berwisata. "Tapi dari kacamata pariwisata, mereka sudah bisa disebut berwisata, mereka wisatawan," tandasnya. Harapannya, dari berbagai usulan masyarakat, nanti akan dikembangkan menjadi tempat wisata keagamaan sesuai kategorinya.
Sementara ini, perawatan terhadap makam masih dilakukan sendiri-sendiri. Seperti tradisi khaul dan semacamnya. Belum dilakukan secara holistik, artinya seluruh pihak ikut terlibat dalam penanganan. Tapi secara bertahap, menurutnya, akan dikembangkan menjadi obyek-obyek wisata keagamaan. Secara perlahan, bangunannya akan dipercantik, gapura masuknya dibuatkan, sarana-prasarana disediakan.

Kuburan Panjang
Sementara ini makam yang sudah dikenali jumlahnya puluhan. Makam-makam itu secara historis memiliki keterkaitan dengan sejarah, baik sejarah penyebaran agama di tanah Jawa maupun sejarah pemerintahan pertama di Gresik. Di wilayah kota Gresik saja, bila dirunut akan ditemukan makam para wali, selain yang sudah akrab di telinga.
Simak misalnya, makam Maulana Malik Ibrahim di Desa Gapuro. Wali yang dikenal dengan Syeh Maghribi, adalah tokoh penyebar agama Islam yang datang ke Jawa Timur sebagai pedagang. Kehadirannya di kota Gresik ini membuat agama Islam berkembang dengan pesat. Ia dikenal sebagai orang yang pertama memperkenalkan sistem pendidikan pondok pesantren yang dikenal sampai sekarang. Makam tersebut mempunyai keunikan, batu nisannya bertuliskan huruf Arab model Kafi.
Menurut Maksum, pengurus harian yayasan Maulana Malik Ibrahim, di area makam ini terdapat makam lain, yakni makam Syekh Maulana Ishak (bapak Sunan Giri), dan Syekh Maulana Magrabi (penasehat Malik Ibrahim). Selain di dua cungkup itu, juga terdapat sekitar 50 makam, yang dipercaya mereka adalah para santri Malik Ibrahim.
Di bukit Giri, di desa Giri Kebomas, disamping terdapat makam Sunan Giri, juga terdapat makam lain yang rata-rata memiliki sejarah yang hebat di masanya. Sebut misalnya Syekh Hujjah (penasehat Sunan Giri) yang konon dari Pasai. Syekh Grigis (penasehat), Mbah Dekah (keturunan), Sunan Prapen (cucu), Mbah Singolodro (prajurit), dan Raden Supeno (putera, meninggal waktu bayi).
Di samping itu terdapat makam Kanjeng Sunan Dalam, Kanjeng Sunan Sedo Ing Margi, Kanjeng Sunan Prapen (ketiganya pemimpin di Giri Kedhaton dan mengalami masa kejayaan). Dan makam Panembahan Kawis Guwo, Panembahan Agung, dan Panembahan Mas Witono (penerus kepemimpinan Sunan).
Makam-makam di sini mempunyai daya tarik tersendiri. Disamping merupakan makam wali yang keramat dan mempunyai nilai tersendiri dari pada makam-makam kuno lainnya, bangunannya dihiasi ukiran indah dan artistik. Yang paling tampak adalah Gapura pintu masuk terdapat patung Naga Bentar, naga dengan mahkota di kepalanya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota.
Di tengah kota juga ada makam Nyai Ageng Pinatih (Syah Bandar Gresik). Makamnya terletak di tengah kota Gresik, di Desa Kebungson berjarak sekitar 300 meter sebelah utara alun-alun kota Gresik.
Di Leran Kecamatan Manyar, terdapat makam Fatimah Binti Maimun. Merupakan salah satu tokoh yang penting dalam mengungkapkan sejarah masuknya Agama Islam di Pulau Jawa. Selain Siti fatimah, dayang-dayangnya juga dikuburkan di sana. Seperti putri Kamboja, putri Kucing, putri Keling dan Nyai Seruni.
Dimakam ini terdapat peninggalan sejarah berupa gapura, krepyak dan prasasti batu tertulis. Jaraknya sekitar 8 km dari kota Gresik. Di lingkungan makam ini, dikenal orang dengan sebutan makam panjang. Terdapat sekitar lim amkam, panjangnya mencapai 7 x 2 meter. Makam panjang itu diantaranya makam Sayid Dja'far, Sayid Kharim, Sayid Syarief, Sayid Djamaluddin, Sayid Djalal dan Sayid Djamal.
Di beberapa daerah lain, masih banyak makam yang juga dikenal luas masyarakat. Seperti Kyai Qamaruddin di Bungah dan Kanjeng Sepuh di Sidayu. Makam-makam lain di luar pusat kota rata-rata belum dikembangkan sebagaimana tempat wisata keagamaan atau wisata budaya semestinya.

Kendala dan Potensi
Seperti diakui Suryono, kendala utama untuk mengembangkan makam-makam itu sebagai tempat wisata, karena belum ada manajemen yang menyeluruh. Manajemen yang diterapkan selama ini, hanya dilakukan secara parsial oleh masyarakat di mana makam itu berada. Kegiatan yang dilakukan paling-paling sebatas khaul, tahlilan, dan semacamnya. Belum ada program khusus untuk menciptakan suasana wisata di tempat-tempat itu.
Seperti pengalaman Moh Hasan, 56, Sekretaris Yayasan Sunan Giri, bahwa untuk membuat suasana nyaman, tempat sekitar makam harus diperhatikan. Mulai kebersihan, perawatan bangunan, listrik dan air, perlu dijaga agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Tapi untuk semua itu membutuhkan biaya dan dukungan manajemen yang rapi, terutama dari dinas pariwisata, misalnya.
"Sekarang sudah ditetapkan, bahwa untuk perawatan makam adalah menjadi tanggung jawab bersama. Artinya dari masyarakatnya, pengurus yayasannya, maupun pemerintahnya. Jadi kalau kekurangan apa-apa, ya mestinya ditanggung bersama," harapnya.
Kendala lain di luar manajemen, seperti pengalaman di Giri, menurutnya, pengemis dan pedagang kaki lima. Diakui keberadaan mereka sedikit banyak mengganggu kegiatan para peziarah. Tapi di mana-mana kenyataan ini selalu muncul dan tak mudah ditangani. Walau mereka dibersihkan dari lokasi makam, akan selalu kembali besoknya lagi.
Seperti juga diakui Maksum, pihaknya tidak pernah minta-minta bantuan untuk perawatan makam Maulana Malik Ibrahim. Dua bangunan cungkup yang memayungi makam, dibenahi dengan biaya dari sedekah para peziarah. Bahkan ruang berdzikir yang ada di samping makam, juga dibangun sendiri dari sumber sedekah itu.
Belum lagi bicara soal benda-benda cagar budaya yang mesti dijaga keadaannya. Seperti peninggalan-peninggalan para auliya yang sudah didaftar sebagai benda cagar budaya, atau yang belum didaftarkan tapi harus dijaga. Semua itu memerlukan keseriusan semua pihak untuk sama-sama merawatnya, bila pun perlu memerlukan dana.
Padahal, seperti dalam laporan yayasan-yayasan itu, bahwa pengunjung yang datang ke makam, selama 1999-2003, tidak kurang ada 228 wisatawan asing, dan 7.462.115 wisatawan lokal. Jumlah itu hanya menghitung yang sempat terdata. Tidak menutup kemungkinan, banyak yang lolos dan tak sempat terdata.
Dari jumlah itu sebenarnya, kata Suryono, sangat potensial untuk dikembangkan di daerah-daerah lain yang layak. Dalam beberapa waktu ke depan, lanjutnya, akan dikembangkan lokasi wisata budaya baru, tepatnya di Surowiti. Meski bukan makam, tapi Surowiti adalah petilasan yang pernah digunakan kegiatan Sunan Kalijaga. "Kita akan lengkapi sarana-prasaran ke sana. Termasuk beberapa aktivitas puncak gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan terpadu pada 18-2 kita pusatkan di sana," tambahnya. Kegiatan-kegiatan lain peneint diadakan untuk membackup kegiatan pariwisata di situ. Di Surowiti juga ada gua-gua yang ke depannya nanti akan di set up sehingga layak sebagai obyek wisata," imbuhnya.-husnul m.

*Dimuat di Majalah Mossaik, Edisi Maret 2004

29 November 2008

Poto poto an

ngedusi sapi


enak e mangan kates bareng-bareng teko wite


mari buri iwak e di tunu bareng-bareng


Hmmm enak e yoo reek


Dulinan nang sawah teplok-teplok an ladhu


Konangan wak kaji seng nduwe sawah....ayoooo mlayuuuuuuuu
hiii hiiii hiii

20 November 2008

Gresik

Eson lahir dek Gresik Jawa Timur Indonesia, Desone jenenge ....
(gak tak sebutno engko nggarai podo moro nang sang omah, hehehe.... sombong yo eson
iyo sombong...ojok banget-banget engko diseneni sang wong tuo, mergo eson gak oleh sombong-sombong)

Gresik iku singkatane Seger Lan Resik yo pancen bener iku, tapi nang kotae akeh pabrik kimia akhire akeh belduk campur kimia angine campur kimia howone campur kimia sampek banyu bengawan solo yo jarene wong gede-gede iku yo tercemar kimia.

Tonggo-tonggo konco-konco akeh seng nyebut Gresik iku ngGresik mangkane eson nggawe nggresik.blogspot.com

Gresik iku kota santri mergone akeh wali jaman biyen termasuk Sunan Giri, syekh Maulana Malik Ibrahim, lan liyo liyane.

Gresik iku mbiyen dadhi dermagae Iternasional jare sang mbah.

Gresik iku UMR e paling dukur sak Jawa Timur jare sang tonggo sing nyambut gawe nang pabrik iku kiro-kiro Rp. 971.000 an tahun 2009.

emmm...opo maneh yo...sik durung onok ide....

Insyaallah mnesok noles maneh ...sik akeh seru seh nik ngomongno Gresik.
Insyaallah lho rek yo ...

19 November 2008

Ngewangi wong tuo ngiles pari

Amergo ngebakti nang wong tuo loro, masio di kongkon ngewangi ngiles pari...yo kudu di ewangi wong pancen iku kanggo mangan lan di edol ditempurno di urupno duwek gawe mbayar spp sekolah, gawe tuku iwak, nyaur utang lan gawe liyo liyane.

Biasane waktu panen pari iku di ret (di panen) dewe sak keluarga, ono sing kebagian ngaret, ono sing kebagian ngiles, ono sing kebagian nggeblok, mergo eson sik arek yo ngewangi ngiles wae. Ngiles iku maksude ngerontokno pari teko batange pari nggawe sikel utowo diules-ules (dipidek/diencak) karo sikel. Corone ngiles iku gampang, njupuk pari sak terkeman tangan loro, terus di tekuk dadi loro karo sikel terus di ules-ules di wolak-walik sampek parine rontok. Kadang sak ilesan iku oleh sak bak pari, setengari ngiles oleh sak karung.

Mestine sikele gudu kuwat, mangkane sikelku sampek babras beret-beret kenek pari, supoyo gak nemen-nemen ison nggawe setiwel, kadang moleh sekolah langsung setiwele digawe ngiles. Tapi suwe-suwe sikelku yo kebal.

Yo pancen soro sawangane, tapi ison tetep sueneng lha wong ngebakti nang wong tuo loro karo dolanan nang sawah.

17 November 2008

Bengawan Solo Komboan

Alhamdulillah.....

Bengawan Solo wingi pas Pilgub JATIM, banyune amber wernoe soklat buthek, okeh iwak sing munggut (mabok) minggir nang suket-suket. Yo uenak seru kanggo aku sing seneng nggolek iwak. kari nyiapno seser, sengkap, karung gawe njupu'i iwak sing mabok iku, yo oleh ake...

Suenenge nggolek iwak gak repot-repot, nyeser nang pinggir Bengawan wes oleh iwak. Luweh enak maneh nek nduwe perahu, iso nenga nang Bengawan, karek meleh iwake wae, meleh iwak gedhe, iwak sembilang, iwak tage, iwak conggah, iwak wagal, iwak kething, wes macem-macem.

Moleh teko komboan, awakku gosong ireng soklat, lha iyo kepanasan ambej adus banyu soklat campur ladhu...tapi...hemmm tetep sueneng.

Iwak sak mono akehe iku, di masak bothok, di goreng, di kelo. liyone yo di kekno tonggo-tonggo, dulur-dulur sing gak iso melu komboan Bengawan Solo.

Alhamdulillah ya 4JJI....nikmat sakeng panjenengan.

03 Mei 2008

Buri Nggolek Iwak

Suenenge pas preian sekolah ono' uwong ngesat tambak,
ison karo arek-arek buri nggole' iwak karen-karene
wong seng ngesat tambak.

masio tambake adho....arek-arek iku wero ae
ne' ono wong ngesat tambak..lha wong pancene dhuline
ndo' tambak sobone tambak.

arek-arek langsung ngabari ajak-ajak buri
budal buri nggowo susuk, seser, sengkap, karung
gawe wada iwak nggawe katho' cekak.

jenenge buri mesti campur ladu tho', kadang arek-arek
iku mbeling...nyolong iwak terus konangan seng nduwe
yo langsungae di teplok ladu sampe' nanges, kadang
malah uber-uberan karo sing nduwe tambak utowo
sampe' tawuran.

tapi suenenge buri masiyo gak oleh iwak mergo wonge pelit.
seng nduwe tambak iku ake-akehe wes kaji

wak kaji koq pelit....gudune gak pelit yo..???

Sinau Karo Angon Wedus

Enak gak enak nduwe wedus akeh,
kombonge wedus iku ndo' mburine omah
yoo mesti ambu wedos platarane omah

isu' sa' durunge budal sekolah weduse di ngon
di cancang ndo' tegalan sampe' mole sekolah,
biasane teko sekolah nyusul weduse karo
nggowo pakan dedek campur banyu,

mergo ake PR sekolah yo bukune di gowo pisan
karo angon wedus ndo' tegalan.

pancen sueger angine silir-silir sinau ndo' tegalan
karo angon wedus sampe' ashar.

18 April 2008

Mangan Sego Kelopo

Biasane ne' weteng luwe kepingin mangan
gak ono' iwa'e kari sego tho' yo nggrondai
isine bothe'an nggole'i terasi utowo kelopo

ne' ono' terasi yo terasine ditunu
ne' ono' kelopo yo diparut diurap karo sego
terus diurap mane karo uya thithi'
iku arane sego kelopo rasane hmmm...uenak
sampeyan coba' ne' gak percoyo temenan enak

kepingin tambah enak mane di pangan bareng
tunuan terasi di pangan kriuk-kriuk.

hmmm...Alhamdulillah nikmate,
opomane ne' di pangan ndo' ngarepe pawon
utowo dipangan ndo' pinggire galengane sawah
ngombene kopi nggresik. ya 4JJI enake rek....

17 April 2008

Susahe Moleh Sekolah

Moleh sekolah jam 12 awan panas kentar-kentar
seng adhoe 2 kilo meter liwat tegal-tegal
liwat sawah, kadang ngiyup kepanasan,kadang ne' weteng ison luwe yo
nggole' woe kates, nggole' gedang, mene' wite asem, mene' wite dhoro,
mene' wite juwet, ne' ngelak yo biasane mampir nang omae wong
pinggir dalan njalu' ngombe,terus mlaku sampe' tambangan perahu
nunggu perahu gawe nyambrang bengawan solo biasane perahune
teko kiro-kiro 10 menitan mergo wonge seng nambangi seng nyetir
perahu se' sembayang bedug, perahu budal diwelahi sampe' mudun,
mudun teko perahu gudu ati-ati supoyo gak kecemplung bengawan
terus liwat tegalan deso ison, akhire sampe' omah jam setengah 2 an.

Alhamdulillah wes teko omah terus ngiju'i sekel, rai diraopi waaaah suegere
terus wudhu nang padhasan gawe sembayang bedug terus mangan awan.

Susahe Budal Sekolah

mergo gak nduwe sepeda pancal, yo wes mlaku wae
budal sekolah seng adhoe 2 kilo meter liwat tegal-tegal
liwat sawah terus nunngu perahu gawe nyambrang bengawan solo
perahune teko kiro-kiro 10 menitan waaaah...iki senenge numpak perahu
bareng konco-konco sekolah kadang bareng wong berangkat nang pasar
nggowo ayam, gedang, menyok, sayuran, speda ontel, pikulan, ronjot,
wes macem-macem sa' cukupe perahu budal terus perahu diwelahi sampe'
mudun teko perahu gudu ati-ati supoyo gak kecemplung bengawan
terus liwat tegalan nah...ketemu perkampungan deso
kadang ngelak ngombe yo ndolo' dise' ngombe terus mlaku maneh

susahe maneh ne' udan...ne' ono' gubug yo ngiyup nang gubug tapi iku ne' gak telat
yo kepEh kluncum kabeh seragam sekolah,
sepatu lema to' ake bleto'ane ngono yo digawe ae sekolah sampe' kademen
....ya 4JJI mugo-mugo Sampeyan paringi ilmu seng manfaat amin ya robbal alamin

16 April 2008

Budal nang sawah

Mari sarapan njuku' arit, pacul ambe' kudung buyuk
terus budal nang sawah, gak athe' sandalan opomaneh
sepatuan lah wong sandal gapet larang regane koq,
naaah.... iki sing nggarai awak ison sehat
mergone dalan nang sawah iku brogal-brogal keroso
loro nang sekel iki sing njare pak dokter pijet akupuntur
terus sawahe iku yo adho sisan jara'e 1 kilo 2 kilo laaah....

Sarapan Sambel Terasi

biasane ne' isu' iku seng uenak sarapan sambel terasi
kadang ne' gesusu gak usah nyambel tapi langsungae
terasine di tunu do' dukure pawon terus dipangan kriuk-kriuk
karo sego anget

hmmm.... uenak temenan sarapan iwak terasi
ngala-ngalai iwak bistik jaman saiki rek....

15 April 2008

hmm noles opo mane yoo ????

sik mikir rek, ....

suenenge yo iso internetan

Alhamdulillahi Robbil Alamin,

dino iki seloso tgl 15 april 2008, ison iso internetan
waah suenenge yoo...mugo-mugo ison tambah pinter
dungakno yo rek yo...??? amin...alfateha...

audu billahiminassaytonirrojim bismillahirrohmanirrohim
alhamdulillahirobbil alamin
arrohmanirrohim
maliki yaumiddin
iyyaka nakbudu waiyyaka nastain
ihdinassirotol mustaqim
sirotolladhina anamta alaihim
hoiril mahdubi alaihim
waladdooolin
amin.